­

Recap 2024: Going around Granada Part I

15:04

Dari Barcelona ke Granada, kami memutuskan untuk menggunakan pesawat. Karena lebih cepat dan lebih murah juga. Kalau naik kereta yang direct itu 6 jam-an kalau pakai pesawat cuma 1,5jam, dan harganya bisa cuma 900ribuan rupiah round trip. Kemarin kami pake pesawat Vueling  saranku sih langsung book tiketnya di webnya, karena lebih murah. Kecuali ada masalah sama pembayaran (kartu kredit kadang-kada suka ketolak) nah baru deh, pake travel apps yang lain. 

Kemarin kami naik taksi online dari hotel ke bandara, karena bertiga jatuhnya lebih murah dan lebih gak ribet bawa-bawa koper. Mereka ada cabify, barcelonataxi, bolt, dll. Tapi karena kami gak punya aplikasinya, kami minta staf hotel yang ngebookingin. Terus nanti bayarnya cash. Ke bandara dari hotel kemarin keknya 40 Eur deh, kalau dibagi 3 jadi lebih murah kan (tetap lebih murah pake hola barcelona sih, tapi kan kami udah jompo ya badannya).

Pemandangan yang menyambut kami pas mendarat di Granada Airport. 

Kami naik pesawat jam 11-an, jadi sampe ke Granada sekitar jam 1 siang, biar ada waktu untuk keliling-keliling setelah mendarat. Dari bandara, kita bisa naik bus ke kota. Naik busnya langsung di parkiran busnya, bandaranya kecil, jadi ga jauh kok bawa-bawa kopernya. Harganya kalau ga salah 3 eur per orang. Cek halte bus terdekatnya di sini ya.




Pemandangan dari dalam bus di Bulan Mei, masih banyak salju di pegunungan Sierra Nevada.

Sekitaran 50 menit dari bandara ke city center, dan kami turun di halte Gran Vía de Colón, Catedral, karena kami menginap di Airbnb ini: The Heart of Granada. SUPER RECOMMENDED. Kemarin kami 3 orang 4 malam, total sekitar 8.5jt. But you know the price will be different according to seasons, right. 

Heartwarming message dari Ans and Johan (host) di papan tulis ruang tengah.

Pas datang, kita ditungguin sama ownernya, Johan, untuk kasih tahu kunci-kuncian, cara nyalain kompor, dll, termasuk pintu darurat. Ada welcome drink, apa-apa, baik banget. Komunikasi via whatsapp, jadi kalau mau tanya-tanya bisa langsung kontak. Dan yang paling luar biasa itu adalah... lokasinya! Beneran di Alcaiceria-nya banget, belakang toko-tokoan, dan belakang catedral Granada. Jadi setelah lelah keliling-keliling jalan kaki, kita bisa masuk ke rumah dan keberisikan orang-orang di luar langsung jep! Hilang. Dan dari halte Gran Vía de Colón, Catedral tinggal jalan kaki lurus doang. Kalau lurus, 130m dari halte, pavement-nya agak bertangga jadi klo bawa koper siap-siap ya. tapi klo mau muter dikit lewat trotoar, bisa juga, lebih rata jalannya.

Jadi dari Granada, kami rencananya akan keliling ke 2 kota lainnya: Cordoba dan Sevilla, semuanya day trip dari Granada. Lama perjalanan kurang lebih 1-2 jam dengan kereta cepat dari Granada. Daripada harus geret-geret koper kan ya, mending based di satu kota dan sisanya keliling-keliling. Kurang lebih itinerary-nya:

Day 1-2 Granada,

Day 3 Cordoba (day trip)

Day 4 Sevilla (day trip)

Day 5 Granada, otw ke Barcelona lagi. 

Hari itu kita langsung keliling-keliling kota Granada, terutama area kota tuanya, area Albaicin. Ada rute jalan-jalannya, kita waktu itu ambil walking route-nya dari salah satu blog (shout out and thank you so much to the original poster, I'm sorry I couldn't get your blog page when I try to provide the link T.T)


Itu walking route untuk ke landmark-landmark di Granada, but you know what? Get lost and you'll still enjoy the beauty of this city!

Cerita part I-nya sampai sini dulu yak, next post saya akan share beberapa tips selama jalan-jalan di Granada, dan apa yang menarik dari kota ini.

XOXO, 
















You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Translate