About Radio
22:17Semenjak kecil, kayanya aku memang akrab dengan radio.
Dulu sore-sore pulang kantor di Sukabumi, Bapak biasa dengerin radio NBS FM, radio paling hits lah se-Sukabumi saat itu, gak tahu kalau saat ini ya, udah lama gak ke Sukabumi soalnya. Terus sepupuku juga jadi penyiar pas masih SMA di radio apa ya waktu itu, keknya bukan NBS sih.
Pindah ke Bandung sekitar tahun 1998, beralih ke radio anak muda Bandung dong tentunya.. Oz FM, Ardan FM, sama MGT FM (waktu itu masih radio anak muda beneran deh), bahkan sama satu lagi: Kids FM!
Kids FM kayanya sekarang udah gak ada lagi sih. Kenapa Kids FM? karena dulu sis suka lagu Jepang ya, nah Kids FM ini sering muterin lagu-lagu anime.. yang mana ternyata gak semua anime itu anime anak-anak ya (tersenyum pahit).
Ardan FM karena.. siapa anak Bandung yang gak dengerin Nightmare Sight setiap malem jumat jam 23.00? Kayaknya gak ada. MINIMAL, dengerin rekamannya pas siang-siang barengan temen-temen sekelas. yah namanya anak SD, dengerin yang gitu aja gak bisa tidur beberapa hari.
Tuaan dikit, alias masa-masa rebellion age, alias jaman SMA, jaman suka-sukanya sama musik alternatif, berpindah haluan ke Hard Rock FM Bandung dong. Jaman-jamannya Panji Pragiwaksono sama Tike Priatnakusumah masih siaran Good Morning Hard Rocker Show. ihiiw.
Masa-masa itu, beneran kerasa banget bahwa radio megang peranan besar dalam hidup. Kenapa? karena jaman-jaman menjelang SPMB, pas masa-masa kerjaan cuma pergi pulang ke bimbel dan ngerjain soal-soal latihan SPMB, radio selalu mengalun nemenin di kamar hampir 24 jam.. karena radio anak muda di Bandung dulu jam 2 pagi mati semua.
Kuliah S1, masih jadi penggemar HRFM nomor 1, karena saat itu lagu-lagu alternatif, termasuk lagu-lagu indie label sering diputer di sana. Radio gila mana lagi yang tahun 2000-an awal muterin lagu-lagunya Architecture in Helsinki atau Of Montreal coba? cuma HRFM!
Semakin menuju kelulusan S1, semenjak music director HRFM diganti, aku mulai cari-cari radio lain yang pas di kuping dan.. selera musik aku yang tua. K-Lite FM dong. Hahaha.
Pasalnya, aku suka banget lagu-lagu jadul evergreen tahun 80-90-an awal waktu itu. Dan itulah lagu-lagu yang jadi playlist di K-Lite FM Bandung.
Selulus kuliah, langsung migrasi ke Jakarta, alhamdulillah, dan rada struggling dengan radio di Jakarta. HRFM yang berganti music director, Prambors FM yang playlistnya 2 jam berulang lagu-lagu top 40 doang. Berakhir dengan mendengarkan radio apa ajalah, yang penting ada lagunya. Gen FM. dan.. winamp.
YES, WINAMP, I MISS YOU.
Belum, saat itu belum dengerin lagu-lagu Korea. Masih lagu-lagu berbahasa Inggris atau bahasa lain yang bergenre psychadelic rock atau alternative rock lainnya. Tapi saat itu udah nonton Running Man kok, hahaha.
Saat lanjut kuliah di Delft, K-Lite FM masih menemani, karena ternyata udah ada streaming online-nya. saat itu aku dengerin via tunein.com (jadul yak, maaf). Tapi karena selisih 6 jam dengan Indonesia, aku harus nyari alternatif radio lainnya. Akhirnya, karena jiwa ke-britpop-an masih mengalir dalam darah, saat itu aku dengerin Radio1 BBC dong. Hipster banget kan gue, breakfast show with Nick Grimshaw. Hahaha.
I love that show because they will have guests every now and then. Dan karena BBC, guests-nya gak main-main, mulai dari Pixie Lott, Alexa Chung (tentunya), sampai Harry Styles juga hadir. Terutama di Radio1 Live Lounge-nya. Edanlah pokoknya itu radio skalanya beda sama radio-radio di Indonesia.
Ini versi cover yang dibawain di Live Lounge favoritonya aku banget:
Mulai akhir tahun 2019, saat kesepian terdampar di Townsville, demi mengasa kemampuan listening bahasa Korea, aku mulai dengerin radio-radio Korea. Awalnya sih karena Super Junior ada jadi bintang tamu di beberapa acara radio.. eh jadi keterusan ngedengerin podcast-nya Super Junior Kiss The Radio yang lama (acaranya mengudara dari tahu 2005-2016) di KBS Cool FM.
Fast forward ke saat ini, 2020, aku jadi punya schedule 'matuh' dengerin radio tiap harinya. It's almost like ritual, dari berangkat kantor, sampai tidur di malem hari, bahkan kalau begadang. kurang lebih kek gini urutannya:
06.00 - 10.00 Bangun Pagi (V-Radio) dan Kis in the Morning (Kis FM)
10.00 - 12.00 정은지의 가요 관장 atau Jung Eunji's Music Plaza (KBS Cool FM)
12.00 - 14.00 황정민의 뮤직쇼 atau Hwang Jungmin's Music Show (KBS Cool FM)
14.00 - 16.00 ~gamang, ga nemu radio yang seru. Biasanya jam segini saatnya Spotify beraksi.
16.00 - 18.00 박소현의 러브게임 atau Park SoHyun's Love Game (SBS Power FM)
18.00 - 20.00 강한나의 볼륨을 높여요 atau Kang Hanna's Volume Up (KBS Cool FM) ~ my favorite radio program so far these days!
20.00 - 22.00 푸른밤 옥상달빛입니다 atau Blue Night with Oksang Dalbit (MBC FM4U)
22.00 - 00.00 설레는 밤 (fluttering night?) (KBS Cool FM)
00.00 - 02.00 이현경의 뮤직토피아 atau Lee HyunKyung's Musictopia (SBS Love FM)
.
Hal yang menarik dari mendengarkan radio-radio Korea itu salah satunya adalah, lagi bengong, tiba-tiba bintang tamunya siapa gitu, penyanyi kesukaan, atau aktor yang sedang promo album baru, drama, atau film baru. Yes, they really utilise radio as promotion media!
Pernah lagi bengong tiba-tiba bintang tamunya Changmin TVXQ, atau tiba-tiba IU! Mohon maklum karena selain Suju atau Shinee sis gak pernah cek jadwal promo radio yah. Aneh aja rasanya, dengerin mereka live, di radio, di waktu yang sama saat kita sibuk kerja di kantor. FYI, radio di Korea, rata-rata menjadikan tiap acaranya media talkshow. Program 2 jam, bisa jadi 76 menit dari total 120 menit adalah penyiarnya dan bintang tamunya ngobrol, bukan lagu. Dan anehnya, ini yang membuat pendengarnya engaged dengan radio-radio favoritnya.
Interaksi dengan pendengar via telepon, comment di streaming media dan SMS, giveaway, kuis di telepon, semuanya masih dilakukan di radio-radio sana--memang tergantung program acaranya, tapi rata-rata interaksi via SMS dan comment selalu ada. Comment yang menarik selalu dibacain (yang berkaitan tentang tema hari itu ya) dan dapat hadiah.
Radio-radio di sana juga rata-rata menjadikan public figure atau artis (penyanyi, aktor, aktris, dll) sebagai penyiarnya, sebagai salah satu cara supaya radio-radio ini memiliki pendengar tetap. Yes, you know that the fanbase culture in South Korea is not a joke.
Intinya, mereka menjadikan radio beneran teman yang menemani pendengarnya melakukan kegiatan sehari-hari, menghilangkan kesepian, lebih dari sekedar muterin lagu-lagu ditambah informasi sekadarnya. Dulu aku merasa konsep ini apaan sih, ngomong mulu kapan lagunya? Tapi sekarang, setelah kerja, dan apa-apa mandiri, baru kerasa pentingnya radio yang nemenin, berbagi cerita juga. Kadang-kadang ada cerita pendengar radio yang membuat terharu, atau mirip sama kejadian yang kita alami.
.
.
Hmmm, mungkin segitu kali ya cerita-cerita hari ini. Kali ini tentang radio. belum tahu besok tentang apa. Sampai jumpa besok ya!
0 comments